Sunday, February 17, 2019

[Skyrius 03] The Day When He First Slaughter



 “Beraninya kau membunuh pasukanku  ...!!” ucapnya dengan penuh nafsu membunuh. Tatapan tajam Alice terarah pada pria yang berdiri di atas panggung kayu. Amarah menjadi dalih dirinya mengangkat senjata di tangannya. Ia mengusap luka pada pipi, kemudian meludahkan liur yang bercampur darah. Aura mistis keperakan pada tubuh Alice semakin membesar, menyelimutinya dan pedang perak di genggaman. Mendapat tatapan permusuhan darinya, Robert sedikit memasang ekspresi datar dan merasa sedikit bersalah karena menimpuk wajah seorang gadis. Sebenarnya Ia tidak bermaksud melempar helm pelindung padanya, tetapi karena refleks itu tak terelakkan.

[Skyrius 02] Someone in The Name of Justice



Di dalam kota Erteri, para prajurit Kekaisaran Vandal yang baru saja menguasai Ibukota Kerajaan Armenia sekarang disibukkan oleh masalah baru. Mereka mencari ke pelosok-pelosok kota dengan bangunan yang sebagian besar telah hangus dan hancur karena pertempuran besar dua hari lalu, yang dicari para prajurit kekaisaran cari adalah seorang pria yang menghancurkan gerbang utama kota yang tidak lain adalah William Robert.

[Skyrius 01] End of Country of Tyranny Armenia



Benua Primaria, sebuah daratan luas tempat tinggal beragam ras. Tanah itu kaya akan kekuatan kehidupan dan mistis bernama Mana, sebuah energi dari vitalitas dan alam yang melimpah di penjuru tempat. Dalam beberapa kasus, orang-orang juga menyebutnya dengan kekuatan sihir. Dari kekuatan tersebut, muncullah cara manipulasinya yang dibagi menjadi beberapa bidang seperti Penyihir, Ahli Bela Diri, Pendeta, Petapa, Kesatria, dan banyak lagi. Mereka menggunakan Kekuatan Sihir atau Mana untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Tetapi, layaknya sebuah pisau, itu juga merupakan komponen berbahaya tergantung pada penggunaannya. Energi mistis yang tersebar di seluruh daratan tersebut seiring berjalannya waktu digunakan untuk peperangan dan sifat destruksi lebih melekat padanya.

[Skyrius 00] Regret Always Comes Last



Keserakahan ⸻ tak puas akan apa yang telah didapat, mungkin sifat itu telah menjadi salah satu komponen dasar dari manusia. Entah seberapa banyak yang didapat, manusia tidak akan pernah merasa terpuaskan dan selalu ingin lebih dan lebih. Mereka selalu menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain, merasa iri, serta dengki pada orang yang memiliki apa yang tidak dapat dimilikinya. Dengan mengatasnamakan rasa puas sebagai penghambat dan mengagungkan hasrat menguasai serta memiliki sebagai dasar kemajuan.

[06] Kota pesisir (Bagian 02)

Dini harinya, saat matahari belum muncul dan embun-embun masih melayang bersama udara segar. Selekas beranjak dari tempat tidur dan mandi,...